
Puntondo, Humas PPLH —
Pada hari Sabtu, 11 Oktober 2025 pukul 10.55 WITA, telah dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di ruang pertemuan Meeting Room Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Puntondo. Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari perwakilan pemerintah, tokoh masyarakat, hingga warga sekitar. FGD menjadi langkah penting dalam upaya mewujudkan Dusun Puntondo Bersih sebagai Percontohan Desa Laikang Bebas Sampah.

Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh semangat kolaborasi. Seluruh peserta FGD menyatakan dukungan terhadap program yang diinisiasi untuk memperkuat kesadaran lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir.
Hadir pula CO Direktur Yayasan Pendidikan Lingkungan Hidup (YPLH) Puntondo, Fakhreza Alhasni, S.P., serta Manager PPLH Puntondo, Muhammad Wajib, yang memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, Fakhreza menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan lembaga dalam menjaga lingkungan. Sementara Muhammad Wajib menegaskan bahwa kebersihan bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan budaya yang perlu ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam rapat tersebut, pemerintah desa menyampaikan komitmen untuk mengalokasikan dana desa bagi pengadaan tempat sampah dan penetapan lokasi pengumpulan akhir. Peserta juga menyepakati pentingnya sistem pemilahan sampah sejak rumah tangga, penempatan tempat sampah di area strategis setiap satu kilometer, serta pengangkutan rutin satu hingga dua kali per bulan agar pengelolaan sampah berjalan efektif dan berkesinambungan.
Tokoh masyarakat turut memberikan masukan konstruktif, seperti pembentukan bank sampah, pelaksanaan studi banding, serta pelibatan aktif warga melalui kerja bakti dan edukasi berkelanjutan agar masyarakat semakin sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sebagai bentuk dukungan, PPLH Puntondo menawarkan bantuan teknis dan edukatif, termasuk sosialisasi pengelolaan sampah di sekolah-sekolah serta kerja sama dengan pihak swasta dalam mengembangkan inovasi daur ulang plastik menjadi pelampung rumput laut — langkah kreatif yang relevan dengan karakter pesisir Puntondo.

Selain itu, peserta juga menyepakati desain tempat sampah tertutup, pemisahan sampah organik dan anorganik, serta pelibatan PKK Desa Laikang sebagai garda terdepan edukasi kebersihan rumah tangga.
Pihak PPLH Puntondo, Pemerintah Desa Laikang, dan seluruh unsur masyarakat berkomitmen untuk menjalin kolaborasi berkelanjutan dalam menjaga konsistensi pelaksanaan program ini.
Ke depan, PPLH Puntondo akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Desa Laikang dan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Kabupaten Takalar untuk menyusun regulasi, mekanisme kerja, serta jadwal implementasi kegiatan.

Program Dusun Puntondo Bersih ini akan dimulai dari titik percontohan, mencakup pembentukan bank sampah, kerja bakti rutin, sosialisasi kebersihan di sekolah, serta pelatihan daur ulang untuk meningkatkan nilai ekonomi sampah rumah tangga.
FGD ini dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Pemdes Desa Laikang, Ketua BPD, para Perwakilan Kepala Dusun, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta masyarakat sekitar seperti Hj. Rimbu, Dg. Sua, Dg. Ngalle, Dg. Tutu, Darwis, Ciang, Dg. Nganne, Tuan Sahran, dan Dg. Setuju.
Keterlibatan lintas pihak tersebut menunjukkan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya urusan teknis, melainkan juga tanggung jawab sosial bersama. Semangat gotong royong dan kesadaran masyarakat menjadi fondasi utama dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih, sehat, dan lestari.

Melalui kolaborasi ini, PPLH Puntondo berharap Dusun Puntondo dapat menjadi model pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang berkelanjutan di Kabupaten Takalar. Program ini tidak hanya menargetkan lingkungan yang bersih, tetapi juga menumbuhkan kesadaran ekologis di tingkat lokal — menjadikan Puntondo sebagai contoh nyata desa pesisir yang berdaya dan peduli lingkungan.

Sebagai penutup, PPLH Puntondo menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta FGD, Pemerintah Desa Laikang, tokoh masyarakat, serta seluruh warga Puntondo yang telah hadir dan aktif berpartisipasi.
Dengan semangat kebersamaan ini, PPLH Puntondo percaya bahwa perubahan menuju Desa Bebas Sampah bisa dimulai dari langkah kecil — dari rumah, dari dusun, dan dari kesadaran setiap warga.
Salam Lestari
Reporter: Aby | Editor: Humas PPLH Puntondo
