
Puntondo, 2 Oktober 2025 – Pendidikan lingkungan bisa berpadu dengan seni untuk menumbuhkan kreativitas sekaligus kesadaran ekologis. Kegiatan Ecoprint yang diikuti siswa Highfield School Duren Sawit Jakarta di PPLH Puntondo menjadi salah satu contoh pembelajaran berbasis pengalaman yang menyenangkan dan edukatif. Program ini bertujuan menanamkan nilai kepedulian terhadap alam, sekaligus mengenalkan cara mengubah bahan-bahan alami menjadi karya seni yang ramah lingkungan.

Rombongan Highfield School terdiri dari 18 siswa, enam guru pendamping, dan dua staf Head Office. Kegiatan dimulai dengan pengantar mengenai seni ecoprint, teknik mencetak pola alami dari daun dan bunga ke kain menggunakan metode tekanan dan pemukulan. Pendamping PPLH menjelaskan bahwa ecoprint memanfaatkan keindahan alam tanpa merusaknya, sehingga siswa belajar prinsip estetika yang selaras dengan pelestarian lingkungan.
Siswa diajak mengumpulkan daun, bunga, dan bahan alami lain dari lingkungan sekitar PPLH Puntondo. Pendamping menekankan pentingnya memilih bahan yang tersedia secara alami dan tidak merusak tumbuhan saat dipetik. Aktivitas ini mengajarkan siswa untuk menghargai alam, memperhatikan keseimbangan ekosistem, dan menggunakan sumber daya dengan bijak.

Setelah bahan terkumpul, siswa memulai proses pembuatan ecoprint di atas kain putih. Mereka menata daun dan bunga dengan pola kreatif, kemudian membungkusnya dan memukul kain hingga warna dan tekstur bahan alami berpindah ke kain. Proses ini memerlukan ketelitian, kesabaran, dan kreativitas dalam menentukan pola serta kombinasi warna yang diinginkan.

“Ecoprint membuat kami belajar bahwa alam bisa menjadi sumber inspirasi dan kreativitas. Setiap motif yang tercipta unik dan membawa pesan tentang keindahan dan pentingnya lingkungan,” ujar salah satu siswa peserta. Pernyataan ini menunjukkan antusiasme mereka dalam menggabungkan seni dan pendidikan lingkungan.
Pendamping PPLH Puntondo menjelaskan lebih jauh tentang nilai edukatif kegiatan ini. Selain melatih keterampilan seni, ecoprint juga mengajarkan konsep keberlanjutan, penggunaan sumber daya secara bertanggung jawab, dan kesadaran terhadap dampak aktivitas manusia terhadap alam. Siswa diajak berpikir kritis tentang bagaimana karya seni dapat menyampaikan pesan lingkungan kepada masyarakat luas.

Selain aspek teknis dan edukatif, kegiatan ini juga menekankan nilai sosial. Siswa bekerja dalam kelompok, saling berbagi ide, membantu teman, dan mengapresiasi hasil kerja satu sama lain. Kegiatan ini membangun kerja sama, rasa hormat, dan empati, sekaligus menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan penuh interaksi sosial.
Setelah proses pencetakan selesai, setiap kelompok memamerkan karya ecoprint mereka. Para siswa menjelaskan pola, warna, dan cerita di balik setiap karya. Pendamping memberikan apresiasi dan umpan balik, menekankan bahwa setiap karya memiliki nilai unik dan dapat menjadi media komunikasi untuk menyampaikan pesan lingkungan. Kegiatan ini juga mendorong siswa untuk mengembangkan kreativitas lebih lanjut di sekolah maupun di rumah.
Kegiatan ecoprint ini tidak hanya bersifat kreatif, tetapi juga menekankan kesadaran ekologis. Siswa belajar bahwa alam menyediakan sumber daya yang bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan. Mereka memahami bahwa setiap tindakan kecil, seperti memetik daun dengan bijak atau mengubah bahan alami menjadi karya seni, dapat berkontribusi pada pelestarian alam.
“Seni ecoprint mengajarkan kami bahwa lingkungan dan kreativitas bisa berjalan beriringan. Alam memberi kita inspirasi dan bahan untuk berkarya, dan melalui karya ini, kami belajar menghargai dan menjaga bumi,” kata salah satu guru pendamping.
Kegiatan diakhiri dengan refleksi kelompok, di mana siswa membagikan pengalaman, pembelajaran, dan kesan mereka selama membuat ecoprint. Mereka menuliskan ide untuk menerapkan prinsip ramah lingkungan di kehidupan sehari-hari, serta memikirkan cara menyebarkan pesan kepedulian terhadap alam kepada teman-teman dan keluarga.
Program Ecoprint di PPLH Puntondo membuktikan bahwa pendidikan lingkungan bisa dikemas dengan cara yang menyenangkan, kreatif, dan inspiratif. Siswa tidak hanya memperoleh keterampilan seni, tetapi juga pemahaman mendalam tentang keberlanjutan, kepedulian terhadap alam, dan kerja sama sosial.
Dengan selesainya sesi ini, para peserta meninggalkan PPLH Puntondo dengan karya seni unik, pengalaman berharga, dan motivasi untuk menjadi generasi muda yang kreatif, peduli lingkungan, dan mampu menginspirasi orang lain melalui seni dan tindakan nyata.
