Puntondo, Humas PPLH —Pada tanggal 8 Agustus 2025, PPLH Puntondo menerima kunjungan para ustaz dan santri Pondok Pesantren Darul Aman (Putra) dalam rangka mengikuti program edukasi lingkungan berbasis praktik lapangan. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang pelestarian lingkungan pesisir dan penerapan teknologi tepat guna.

Para santri diajak untuk mempelajari langsung sistem pengolahan limbah cair (water treatment) di PPLH Puntondo. Limbah yang berasal dari toilet, wastafel, dan kantin dialirkan ke septic tank untuk proses sedimentasi dan penguraian secara anaerob oleh bakteri. Selanjutnya, cairan dialirkan ke kolam bersekat yang memanfaatkan pasir, kerikil, dan eceng gondok untuk menyaring dan menyerap zat pencemar sebelum akhirnya dialirkan ke kolam ikan sebagai uji kualitas. Proses ini menjadi salah satu titik fokus pembelajaran karena menunjukkan bagaimana limbah kantin dapat diolah menjadi air yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Selain itu, santri juga diperkenalkan pada teknologi tepat guna berupa box cooker—alat sederhana yang memanfaatkan energi matahari untuk memasak tanpa bahan bakar fosil. Penggunaan box cooker tidak hanya menghemat energi, tetapi juga mengajarkan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam terbarukan.


Kegiatan berlanjut dengan aksi penanaman mangrove di pesisir Puntondo. Melalui kegiatan ini, para santri mempraktikkan langsung upaya rehabilitasi ekosistem pesisir sekaligus memahami peran penting mangrove dalam menahan abrasi dan menjaga keanekaragaman hayati laut.
PPLH Puntondo percaya bahwa menjaga alam dimulai dari memahami prosesnya. Kunjungan ini menjadi bukti bahwa generasi muda pesantren memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam pelestarian lingkungan. Semoga ilmu dan pengalaman yang diperoleh dapat menjadi bekal berharga untuk aksi-aksi hijau di masa depan.
