
TAKALAR, Humas.PPLH – Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Puntondo menggelar aksi penanaman mangrove dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia yang jatuh setiap 26 Juli. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menambah luasan hutan mangrove, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang peran penting ekosistem mangrove bagi kehidupan.
Direktur PPLH Puntondo, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa mangrove adalah benteng alami pesisir yang berfungsi menahan abrasi, mencegah intrusi air laut, sekaligus menjadi habitat penting bagi berbagai biota laut.
“Satu pohon mangrove yang tumbuh baik mampu menahan gelombang, menyimpan karbon lebih banyak dibanding hutan darat, dan menjadi rumah bagi ribuan spesies,” ungkapnya.
Penanaman mangrove juga menjadi langkah konkret menghadapi krisis iklim. Penelitian menunjukkan bahwa ekosistem mangrove memiliki kemampuan menyerap emisi karbon empat hingga lima kali lebih besar dibandingkan hutan hujan tropis.
Dalam aksi ini, PPLH Puntondo sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat pesisir mengenai pentingnya menjaga mangrove yang sudah tumbuh.
“Menanam itu penting, tetapi menjaga yang sudah tumbuh jauh lebih penting. Mangrove harus dirawat agar tumbuh optimal dan manfaatnya bisa dirasakan generasi mendatang,” tegasnya.
PPLH Puntondo berharap kegiatan seperti ini menjadi rutinitas yang melibatkan lebih banyak pihak, termasuk sekolah-sekolah, agar kesadaran menjaga ekosistem pesisir tumbuh sejak dini.